Profil Pengawas Penggerak kali ini adalah sosok Pejuang Sejati. Seorang pekerja keras yang tak kenal menyerah, meskipun dengan kondisi serba terbatas. Ia adalah seorang pengawas yang lengkap pengalaman dan prestasi. Perjuangan hidup dalam mencapai cita-cita dan prestasi sangat patut dikisahkan dan menginspirasi tak hanya kaum muda namun juga kalangan dewasa. Ia adalah Ketua Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Jawa Tengah Pertama, H. Abdul Rokhim,S. Ag., M. Pd.
Abdul Rokhim, lahir di Demak tanggal 23 Agustus 1971 dari keluarga sederhana, Ayahnya Kumaidi adalah seorang Petani dan Ibunya Sudarsi pedagang Kelapa dipasar Bintoro Demak. Sejak kecil Abdul Rokhim sudah ditanamkan nilai-nilai hidup mandiri dan tanggungjawab dari orang tuanya. Abdul Rokhim kecil masuk ke Sekolah Dasar Negeri Kadilangu 1, yang lokasinya dekat dengan Makam Sunan Kalijogo. Setamat dari bangku SD pada Tahun 1985, ia melanjutkan ke MTs NU Demak yang letaknya persis di belakang Masjid Agung Demak dan lulus pada tahun 1988.
Menjadi guru adalah cita-citanya sejak kecil. Dengan semangat yang tinggi ia berkeinginan untuk mendaftar ke PGAN Kudus, namun niatnya tidak begitu mendapatkan respon dari orang tuanya dengan pertimbangan biaya. Namun karena kuatnya keinginan, akhirnya ia berhasil meyakinkan kedua orang tua untuk melanjutkan ke PGAN. Selama di PGA Kudus ia berusaha meringankan beban kedua orang tuanya dengan bekerja di sentra pembuatan jenang Kudus di Desa Prampatan Lor sehabis pulang sekolah sampai ia menamatkan PGA Kudus pada tahun 1991.
Setelah menamatkan PGAN, Abdul Rokhim berkeinginan seperti teman-temannya untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Namun karena melihat kondisi orang tua dan keterbatasan dana, niat itupun ia urungkan. Tetapi Allah menakdirkan lain, di tahun yang sama 1991 Departemen Agama membuka Formasi CPNS untuk Guru MI. Tanpa pikir panjang akhirnya iapun memberanikan diri mendaftar ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Demak dengan mengunakan Ijazah PGA-nya. Berkat doa kedua orang tuanya ia lolos seleksi CPNS. Sembari menunggu SK turun ia mengabdikan diri dengan berwiyata bhakti di MI Miftahul Ulum Jogoloyo Wonosalam Demak. Kemudian pada bulan Agustus 1992 ia mendapat undangan dari Kanwil Depag untuk mengambil SK CPNS di Semarang, dan sejak itulah ia mengabdikan diri sebagai PNS dan menjadi Guru di MI Riyadhotul Ulum Kunir Dempet Demak (Sebuah desa yang letaknya berbatasan dengan Kecamatan Godong Kab Grobogan). Tiap hari Abdul Rokhim berangkat ke Madrasah dengan naik bus kemudian dari jalan raya jalan kaki sejauh 2 KM untuk menuju ke madrasah, semua itu ia lakukan dengan penuh dedikasi dan ikhlas.
Masih muda sudah menjadi PNS tidak membuatnya merasa berbangga diri. Tahun 1993, ia pun ingin melanjutkan studi S.1 di Semarang di Institut Islam Walisembilan (IIWS), yang sekarang (SETIA WS) yang terletak di jalan Ki Mangunsarkoro Semarang. Perjalanan kuliahnya ia lalui dengan pengorbanan yang luar biasa, uang gajinya tidak cukup untuk membiayai kuliahnya karena setiap hari harus mengeluarkan dana untuk bolak balik Demak ke MI Kunir Tempat mengajar kemudian balik lagi ke Demak terus ke semarang dan itu ia lakukan setiap hari tanpa lelah. Untuk meminimalisir pengeluaran ia membeli sepeda ontel seharga Rp 20.000,- yang ditaruh di rumah Sakit Sultan Agung semarang, sehingga ia dari Demak naik bus turun Terminal Terboyo jalan kaki menuju RS Sultan Agung. Dari situlah di tengah terik matahari sekitar jam 14.00 ia mengayuh sepeda menuju kampus tempat ia kuliah. Berkat kerja kerasnya pada tahun 1998, ia menyelesaikan program Srata 1, dan ijazah yang diperoleh dapat digunakan untuk penyeseuain ijazah menuju golongan III/a ,
Selama menjadi guru mengalami berapa kali mutasi dengan tugas pertama di MI Riyadhotul Ulum (1992-1993), MI Miftahus Salam Wonosalam 1993-1995), MI Sultan Fatah Demak (1995-1998), MI Miftahul Huda 3 Tururejo Demak (1998-2000) , MI Miftahul Huda 2 Turirejo (2000 -2005) dan pada tahun 2001 dipercaya oleh yayasan untuk menjadi Kepala MI Miftahul Huda 2 Turirejo,
Perjalanan hidupnya yang penuh liku, setelah hampir 13 tahun mengabdi di madrasah hingga ia tidak menyadari bahwa usianya sudah tidak muda lagi masih berstatus lajang, di tahun 2002 Allah mempertemukan dengan seorang gadis yang cantik dan imut Milkhatul Iffah. Tepat pada tanggal 31 Agustus 2002 keduanya melakukan ijab qobul, dari hasil pernikahannya dikarunia 3 anak, Mohammad Fatih Haidar (16) Belajar di MA Futuhiyah I Mranggen, Talita Yumna Arifa (12) Belajar di MTs Futuhiyah 2 Mranggen serta si Bungsu Maulida Syarifatus Zahra (6) PAUD Nawa Kartika.
Pada tahun 2005 tepatnya 1 Oktober 2005 diberi amanat oleh Kantor Departeman Agama menjadi Pengawas Madrasah Ibtidaiyah di kecamatan Mranggen Demak. Belum genap satu tahun menjadi Pengawas, tahun 2006 ia diterima pada Program Bea siswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Prodi Manajemen Pendidikan, sehingga ia harus rela meninggalkan Istri dan anak semata wayang untuk meratau ke Jakarta. Selama dua tahun di Jakarta, jauh dari keluarga rasanya ia segera ingin kembali berkumpul dengan keluarga, itulah yang menjadi motivasi untuk segera menyelesaikan perkuliahan. Alhasil tepat dua tahun, pada tahun 2008 Abdul Rokhim diwisuda dan mendapatan gelar Magister Pendidikan (M.Pd) prodi Manajemen Pendidikan
Dalam perjalanan waktu Abdul Rokhim semakin matang dalam mengemban profesionalitas sebagai ASN. Sehingga pada tahun 2009, ia mendapatkan kesempatan dari Kanwil Depag Jateng untuk mengikuti Diklat Calon Pelatih Asesor Akreditasi yang diselengarkan oleh BAN S/M di Bogor dan Lulus menyandang Pelatih Asesor. Sejak itulah BAN S/M provinsi Jawa Tengah dan Kanwil Depag meminta ia untuk menjadi Narasumber kegiatan. Amanat yang diberikan ia laksanakan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Di tahun yang sama ia mengikuti Seleksi Pengawas Berprestasi Kementerian Agama RI mewakili Jawa Tengah dan berhasil menjadi Juara I pengawas berprestasi Tingkat Nasional dan menerima penghargaan pada Upacara HAB Amal Bakti ke 64 di lapangan Banteng Jakarta sekaligus, berkesempatan menyaksikan perubahan Nomenklatur dari Departemen Agama menjadi Kementerian Agama. Sejak saat itulah ia sering dipercaya menjadi narasumber baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Nasional.
Memiliki tipe pekerja keras dan tekun ia gunakan waktu luangnya untuk menulis beberapa buku yang diterbikan baik di tingkat provinsi maupun nasional adapun karya beliau diantaranya, Buku Fiqih kelas 1 dan 4 Kanwil Depag Provinsi Jawa Tengah tahun 2005, Buku Akidah Akhlak MI Penerbit Yudistira tahun 2006, Buku Fiqih 1-6 Ganecha Excat 2007, Sukses UAMBN MI tahun 2013 – Sekarang penerbit Erlangga, Buku mandiri Fiqih kelas 1-6 Penerbit Erlangga 2014, Buku Fiqih kelas 1-3 MI Kementerian Agama RI tahun 2014, Buku Baca Tulis Al Qur an kelas 1-6 MI/SD penerbit Erlangga 2015, Buku Akidah Akhlak kelas 7-9 MTs penerbit Erlangga, 2017, Buku Salam (Kumpulan Mapel PAI dan Bahasa Arab) MI penerbit Erlangga. Selain menulis beberapa buku tersebut ia juga sebagai pengurus BAN PAUD dan PNF Provinsi Jawa Tengah
Kecintaanya terhadap profesi pengawas sangat tinggi, ia ingin menjadikan pengawas yang mampu memberikan kontribusi yang lebih kepada madrasah, sehingga pada tahun 2010 ia bersama teman sejawatnya membentuk Kelompok Kerja Pengawas dan didaulat sebagai sebagai Sekretaris Pokjawas Provinsi Jawa Tengah, sampai dengan tahun 2018, Karena adanya pemisahan Pokjawas Madrasah dan PAIS, sejak itu pula Pengawas Madrasah se Jawa Tengah mempercayaan kepadanya sebagai Ketua Pokjawas. Memiliki jiwa semangat yang luar biasa ia bersama dengan teman teman pengawas se Jawa Tengah bertekad mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat, namun keberasaman dengan pengawas harus terputus setelah ia mendapatkan tugas baru sebagai Kasi Pendidikan Madrasah di Kantor Kementerian Agama Kab. Demak per 1 Agustus 2019.
Terima kasih pak Abdul Rokhim atas jasanya semoga sehat dan mampu mengemban amanat untuk membawa madrasah lebih baik di tempat tugas yang baru.
(Sumber : Abdur Rokhim, Editor : Idi Joko Sudono-Humas Pokjawasmad Jateng)
